Rabu, 24 November 2010

Pray for Indonesia

Indonesia berduka ketika bencana kembali menerjang tanah ibu pertiwi kita, Merapi dan Mentawai berduka... Namun, bukan saatnya saling menyalahkan.. inilah saatnya kita menunjukkan rasa solidaritas kita, rasa saling mencintai sesama saudara kita, anak-anak dari ibu pertiwi kita..

Sebuah apresiasi besar saya dedikasikan untuk teman-teman SSMC bersama teman-teman fotografer di Palembang, teman-teman Puteri Sumsel dan Komunitas Fotografi Jogjakarta yang telah mengadakan aksi sosial bertajuk Pray for Indonesia guna menghimpun dana bagi korban merapi dan mentawai di Palembang Indah Mall pada 11-14 November kemarin..

Salute for all of you guys...^^

Minggu, 21 November 2010

"Painting" in my Mind

Tekhnologi bergerak bak arus sungai yang deras, mengalir mengubah warna dunia kita... terlepas dari dampak positif ataupun negatif yang tercipta oleh derasnya arus tekhnologi itu, yang tentunya menurut pendapat pribadi saya bahwa tekhnologi itu sendiri diciptakan untuk mempermudah kebutuhan kita, untuk memenuhi kebutuhan kita, dan tentunya untuk memuaskan keinginan kita sebagai manusia yang tak pernah puas akan berbagai hal.

Ketika untuk pertama kalinya manusia bisa mengabadikan sebuah momen dan membekukannya, mengubahnya menjadi lembar-lembaran yang menampilkan figura didalamnya. Sebuah pencapaian yang luar biasa. Hingga akhirnya bertahun-tahun kemudian gelombang digital menerjang dunia kita ini, dan dunia fotografipun tak luput dari cengkraman tekhnologi yang dampaknya menghasilkan kamera-kamera DSLR yang luar biasa canggih.

Yups..cukup sampai disitu aja pembukaannya kali yah, ntar kalo kepanjangan jadi pada boring dah bacanya..hehee... huummmm....yuk liat judul lagi...ya itu dia.."painting" yang kalo gak salah bahasa indonesianya itu lukisan. Jadi gini... gak tau kenapa saya suka sekali liat hasil-hasil foto yang diolah jadi mirip lukisan kayak foto-fotonya "kenvin pinardy".. mungkin salah satu alasannya karena saya menyukai olah digital kali ya.. Yah, walaupun mungkin masih banyak fotografer yang tidak begitu menyukai olah digital. Namun, kalo boleh saya mengutarakan opini yang ada dipikiran saya, seperti pembukaan yang telah saya tulis di atas bahwa tekhnologi didunia yang kita tinggali ini akan terus bergerak maju, terlepas fotografi adalah sebuah seni, namun selagi tak ada larangan menghasilkan sebuah karya menggunakan tekhnologi, why not!! mungkin sama halnya ketika migrasi dari SLR analog ke digital, that's a move.. sebuah pergerakan yang harus kita ikuti.. tak ada salahnya bukan jika seorang fotografer harus duduk di depan komputer dan menggunakan software pengolah gambar untuk menghasilkan sebuah karya yang lebih baik.. dan apakah dengan begitu berarti dia adalah seorang fotografer yang tidak bisa memotret dengan benar karena dia masih membutuhkan pengolah gambar untuk menciptakan karyanya.. yups, itu dia...belum tentu..!! jadi, gak ada salahnyo dong olah digital.. ^_^

Bagi saya, fotografi adalah tempat mengekspresikan diri kita, tempat kita berbicara dan bercerita, dimana sebuah gambar bisa menceritakan banyak hal, dan dimana setiap penikmatnya akan memiliki bahasa yang berbeda, alur cerita yang berbeda, bahkan ending yang berbeda ketika membaca cerita dari sebuah foto yang kita hasilkan..

photo by Rahmat F
Talent : Yerikha
Location : Fashion House ( PIM )




 
photo by Rahmat F
Talent : Irma Laitsi
Location : Bukit Siguntang




photo by Rahmat F
Talent : Indah Nadeya
Location : Rumah Belanda Talang Kerangga



photo by Rahmat F
Talent : Hikma
Location : Bukit Siguntang


Rabu, 01 September 2010

Makro



Lensa : 18 - 55 mm Nikon
Filter : Close up +8
Focal Length : 55 mm
F-Number : f/16
Exprosure Time : 1/125 sec.
Iso Speed : 200
Metering Mode : Spot
Exprosure Program : Manual

SPLASH !!!

Keterbatasan bukan berarti kita gak bisa berkreasi... Still life Fotografi dimana benda-benda mati dijadikan objek fotografi, dimana kita memanfaatkan lingkungan sekitar kita untuk diubah menjadi sebuah karya yang bisa dinikmati dalam sebuah frame fotografi. Foto di samping menggunakan satu lighting yang diletakkan dibelakang background. Efek splash seperti pada foto bisa diperoleh dari benda keras yang dijatuhkan ke dalam air di dalam gelas. Tentunya, kita membutuhkan asisten yang menjatuhkan benda keras ke dalam gelas, dan saat efek splash terjadi tekan shutter anda...

Focal length : 23 mm
F-Number : F/11
Exprosure Time : 1/160 sec.
ISO Speed : 100

High Dynamic Range (HDR) Photography

High Dynamic Range (HDR) Photography dimana sebuah foto dihasilkan dengan cara menggabungkan 3 foto atau lebih dengan menggunakan exprosure yang berbeda. Untuk sebuah kamera DSLR yang memiliki fitur lebih, dimana pengaturan exprosure dapat dilakukan secara otomatis dengan continouse shoot dengan menggunakan mode bracker (mode yang memotret 3 kali atau lebih secara berurutan dengan menggunakan eksposure yang berbeda), atau ada juga pada beberapa kamera dimana kita bisa memotret dengan exprosure yang berbeda-beda dan menghasilkan sebuah file foto langsung. HDR sendiri dapat dibuat menggunakan beberapa software pengolah gambar yang ada, seperti photoshop, photomatix, atau beberapa software khusus pengolah HDR.


Hummmmmm...kayaknya ribet ya bahasa saya diatas..heheheee... ow iya, saya juga sering membuat foto HDR hanya menggunakan satu foto saja, dan tentu saja saya menggunakan photosop untuk membuat exprosurenya berbeda-beda. Kalau menurut saya sendiri, fungsi HDR itu sendiri adalah agar kita bisa mendapatkan gambar yang tidak bisa kita dapatkan jika kita hanya mengambilnya dengan satu shoot saja, selain itu, yang saya suka dari HDR adalah kita bisa membuat efek langit menjadi lebih dramatis... uhmmm...biar lebih paham coba sendiri ya... di atas adalah contoh photo HDR yang saya edit menggunakan Dynamic Photo HDR..simple kok pakenya..berikut softwarenya...abis searching-searching di indowebster dan rapid, ini link downloadnya:


Dynamic Photo HDR v4 (indowebster)

Dynamic Photo HDR v3 (Rapidshare)

The Fairy

Peri adalah makhluk fiksi yang sering dikisahkan di banyak dongeng-dongeng di seluruh dunia. kadangkala digambarkan sebagai makluk kecil bak kupu-kupu yang memiliki wajah yang cantik... Di Indonesia sendiri istilah peri sering digunakan dalam penerjemahan tokoh yang menggambarkan elf atau fairy (istilah dalam bahasa inggris) dalam cerita fiksi maupun dongeng-dongeng dari Eropa.

Photo & Edit : Rahmat F / Talent : Adelia

Selasa, 31 Agustus 2010

Welcome to My Blog

Selamat datang di blog saya. Sebuah Blog yang berisikan kreasi dan kreatifitas saya dalam mengekspresikan berbagai hal dengan melukiskannya menggunakan cahaya. yups…tepat sekali! “fotografi”..